Surah Nuh – (Rumi) (Arab) Dan (Maksud) Bahasa Melayu – Membacca Onlie
Updated: 07 Apr 2024
110
Assalam-u-Alaikum Friends! Are you want to Recite Surah Nuh Online?
Look no further! In this article, we have quoted complete Surah Nuh Rumi, Arab dan Maksud Bahasa Melayu.
You can discover timeless lessons of faith, perseverance, and divine guidance in this Surah. Let’s recite now.
Surah Nuh
In this section, we have quoted surah nuh in Arabic. Let’s recite.
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
إِنَّآ أَرْسَلْنَا نُوحًا إِلَىٰ قَوْمِهِۦٓ أَنْ أَنذِرْ قَوْمَكَ مِن قَبْلِ أَن يَأْتِيَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌۭ ١ قَالَ يَـٰقَوْمِ إِنِّى لَكُمْ نَذِيرٌۭ مُّبِينٌ ٢ أَنِ ٱعْبُدُوا۟ ٱللَّهَ وَٱتَّقُوهُ وَأَطِيعُونِ ٣ يَغْفِرْ لَكُم مِّن ذُنُوبِكُمْ وَيُؤَخِّرْكُمْ إِلَىٰٓ أَجَلٍۢ مُّسَمًّى ۚ إِنَّ أَجَلَ ٱللَّهِ إِذَا جَآءَ لَا يُؤَخَّرُ ۖ لَوْ كُنتُمْ تَعْلَمُونَ ٤ قَالَ رَبِّ إِنِّى دَعَوْتُ قَوْمِى لَيْلًۭا وَنَهَارًۭا ٥ فَلَمْ يَزِدْهُمْ دُعَآءِىٓ إِلَّا فِرَارًۭا ٦ وَإِنِّى كُلَّمَا دَعَوْتُهُمْ لِتَغْفِرَ لَهُمْ جَعَلُوٓا۟ أَصَـٰبِعَهُمْ فِىٓ ءَاذَانِهِمْ وَٱسْتَغْشَوْا۟ ثِيَابَهُمْ وَأَصَرُّوا۟ وَٱسْتَكْبَرُوا۟ ٱسْتِكْبَارًۭا ٧ ثُمَّ إِنِّى دَعَوْتُهُمْ جِهَارًۭا ٨ ثُمَّ إِنِّىٓ أَعْلَنتُ لَهُمْ وَأَسْرَرْتُ لَهُمْ إِسْرَارًۭا ٩ فَقُلْتُ ٱسْتَغْفِرُوا۟ رَبَّكُمْ إِنَّهُۥ كَانَ غَفَّارًۭا ١٠ يُرْسِلِ ٱلسَّمَآءَ عَلَيْكُم مِّدْرَارًۭا ١١ وَيُمْدِدْكُم بِأَمْوَٰلٍۢ وَبَنِينَ وَيَجْعَل لَّكُمْ جَنَّـٰتٍۢ وَيَجْعَل لَّكُمْ أَنْهَـٰرًۭا ١٢ مَّا لَكُمْ لَا تَرْجُونَ لِلَّهِ وَقَارًۭا ١٣ وَقَدْ خَلَقَكُمْ أَطْوَارًا ١٤ أَلَمْ تَرَوْا۟ كَيْفَ خَلَقَ ٱللَّهُ سَبْعَ سَمَـٰوَٰتٍۢ طِبَاقًۭا ١٥ وَجَعَلَ ٱلْقَمَرَ فِيهِنَّ نُورًۭا وَجَعَلَ ٱلشَّمْسَ سِرَاجًۭا ١٦ وَٱللَّهُ أَنۢبَتَكُم مِّنَ ٱلْأَرْضِ نَبَاتًۭا ١٧ ثُمَّ يُعِيدُكُمْ فِيهَا وَيُخْرِجُكُمْ إِخْرَاجًۭا ١٨ وَٱللَّهُ جَعَلَ لَكُمُ ٱلْأَرْضَ بِسَاطًۭا ١٩ لِّتَسْلُكُوا۟ مِنْهَا سُبُلًۭا فِجَاجًۭا ٢٠ قَالَ نُوحٌۭ رَّبِّ إِنَّهُمْ عَصَوْنِى وَٱتَّبَعُوا۟ مَن لَّمْ يَزِدْهُ مَالُهُۥ وَوَلَدُهُۥٓ إِلَّا خَسَارًۭا ٢١ وَمَكَرُوا۟ مَكْرًۭا كُبَّارًۭا ٢٢ وَقَالُوا۟ لَا تَذَرُنَّ ءَالِهَتَكُمْ وَلَا تَذَرُنَّ وَدًّۭا وَلَا سُوَاعًۭا وَلَا يَغُوثَ وَيَعُوقَ وَنَسْرًۭا ٢٣ وَقَدْ أَضَلُّوا۟ كَثِيرًۭا ۖ وَلَا تَزِدِ ٱلظَّـٰلِمِينَ إِلَّا ضَلَـٰلًۭا ٢٤ مِّمَّا خَطِيٓـَٔـٰتِهِمْ أُغْرِقُوا۟ فَأُدْخِلُوا۟ نَارًۭا فَلَمْ يَجِدُوا۟ لَهُم مِّن دُونِ ٱللَّهِ أَنصَارًۭا ٢٥ وَقَالَ نُوحٌۭ رَّبِّ لَا تَذَرْ عَلَى ٱلْأَرْضِ مِنَ ٱلْكَـٰفِرِينَ دَيَّارًا ٢٦ إِنَّكَ إِن تَذَرْهُمْ يُضِلُّوا۟ عِبَادَكَ وَلَا يَلِدُوٓا۟ إِلَّا فَاجِرًۭا كَفَّارًۭا ٢٧ رَّبِّ ٱغْفِرْ لِى وَلِوَٰلِدَىَّ وَلِمَن دَخَلَ بَيْتِىَ مُؤْمِنًۭا وَلِلْمُؤْمِنِينَ وَٱلْمُؤْمِنَـٰتِ وَلَا تَزِدِ ٱلظَّـٰلِمِينَ إِلَّا تَبَارًۢا ٢٨
I hope you’ve easily understood this Surah Nuh Full in Arabic.
Surah Nuh Rumi
In this section, we have quoted Surah Nuh in Bahasa Rumi. Let’s recite.
Bismillaahir Rahmaanir Raheem
- Innaaa arsalnaa Noohan ilaa qawmihee an anzir qawmaka min qabli any yaatiyahum ‘azaabun aleem
- Qaala yaa qawmi innee lakum nazeerum mubeen
- Ani’-budul laaha watta qoohu wa atee’oon
- Yaghfir lakum min zunoobikum wa yu’akhkhirkum ilaaa ajalim musammaa; innaa ajalal laahi izaa jaaa’a laa yu’akhkhar; law kuntum ta’lamoon
- Qaala rabbi innee da’awtu qawmee lailanw wa naharaa
- Falam yazid hum du’aaa ‘eee illaa firaaraa
- Wa inee kullamaa da’awtuhum litaghfira lahum ja’alooo asaabi’ahum fee aazaanihim wastaghshaw siyaabahum wa asaarroo wastakbarus tikbaaraa
- Summa innee da’aw tuhum jihaara
- Summaa inneee a’lantu lahum wa asrartu lahum israaraa
- Faqultus taghfiroo Rabbakum innahoo kaana Ghaffaaraa
- Yursilis samaaa’a ‘alaikum midraaraa
- Wa yumdidkum bi am waalinw wa baneena wa yaj’al lakum Jannaatinw wa yaj’al lakum anhaaraa
- Maa lakum laa tarjoona lillaahi waqaaraa
- Wa qad khalaqakum at waaraa
- Alam taraw kaifa khalaqal laahu sab’a samaawaatin tibaaqaa
- Wa ja’alal qamara feehinna nooranw wa ja’alash shamsa siraajaa
- Wallaahu ambatakum minal ardi nabaataa
- Summa yu’eedukum feehaa wa yukhrijukum ikhraajaa
- Wallaahu ja’ala lakumul arda bisaataa
- Litaslukoo minhaa subulan fijaajaa
- Qaala Noohur Rabbi innahum ‘asawnee wattaba’oo mal lam yazid hu maaluhoo wa waladuhooo illaa khasaara
- Wa makaroo makran kubbaaraa
- Wa qaaloo laa tazarunna aalihatakum wa laa tazarunna Waddanw wa laa Suwaa’anw wa laa Yaghoosa wa Ya’ooqa wa Nasraa
- Wa qad adalloo kaseera; wa laa tazidiz zaalimeena illaa dalaalaa
- Mimmaa khateee’ aatihim ughriqoo fa udkhiloo Naaran falam yajidoo lahum min doonil laahi ansaaraa
- Wa qaala Noohur Rabbi laa tazar ‘alal ardi minal kaafireena daiyaaraa
- Innaka in tazarhum yudil loo ‘ibaadaka wa laa yalidooo illaa faajiran kaffaaraa
- Rabbigh fir lee wa liwaa lidaiya wa liman dakhala baitiya mu’minanw wa lil mu’mineena wal mu’minaati wa laa tazidiz zaalimeena illaa tabaaraa
I hope you’ve easily understood this Surah Nuh Rumi.
Surah Nuh (Maksud)
In this section, we have quoted Surah Nuh Dalam Bahasa Melayu. Let’s recite.
Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah, lagi Maha Mengasihani.
- Sesungguhnya Kami telah mengutus Nabi Nuh kepada kaumnya, (dengan berfirman kepadanya): “Berikanlah peringatan dan amaran kepada kaummu sebelum mereka didatangi azab yang tidak terperi sakitnya”.
- dia pun (menyeru mereka dengan) berkata: “Wahai kaumku! Sesungguhnya aku ini diutus kepada kamu, sebagai pemberi ingatan dan amaran yang nyata;
- “Iaitu sembahlah kamu akan Allah dan bertaqwalah kepadaNya, serta taatlah kamu kepadaku;
- “Supaya Allah mengampunkan bagi kamu sebahagian dari dosa-dosa kamu, dan memberi kamu hidup (dengan tidak terkena azab) hingga ke suatu masa yang tertentu; (maka segeralah beribadat dan bertaqwa) kerana sesungguhnya ajal (yang telah ditetapkan) Allah, apabila sampai masanya, tidak dapat ditangguhkan; kalaulah kamu mengetahui (hakikat ini tentulah kamu segera beriman)”.
- (Setelah puas menyeru mereka), Nabi Nuh berdoa dengan berkata: “Wahai Tuhanku, sesungguhnya aku telah menyeru kaumku siang dan malam (supaya mereka beriman);
- “Maka seruanku itu tidak memberikan mereka (sesuatu faedah pun) selain daripada menambahi mereka melarikan diri (dari kebenaran).
- “Dan sesungguhnya aku, tiap-tiap kali menyeru mereka (beriman) supaya Engkau mengampunkan dosa-dosa mereka, – mereka menyumbatkan telinganya dengan jari masing-masing, dan berselubung dengan pakaiannya, serta berdegil dengan keingkarannya, dan berlaku sombong takbur dengan melampau.
- “Kemudian aku telah menyeru mereka dengan terang-terang;
- “Selain dari itu, aku (berulang-ulang) menyeru mereka secara beramai-ramai dengan berterus-terang, dan menyeru mereka lagi secara berseorangan dengan perlahan-lahan.
- “Sehingga aku berkata (kepada mereka): `Pohonkanlah ampun kepada Tuhan kamu, sesungguhnya adalah Ia Maha Pengampun.
- “(Sekiranya kamu berbuat demikian), Ia akan menghantarkan hujan lebat mencurah-curah, kepada kamu;
- “Dan Ia akan memberi kepada kamu dengan banyaknya harta kekayaan serta anak-pinak; dan Ia akan mengadakan bagi kamu kebun-kebun tanaman, serta mengadakan bagi kamu sungai-sungai (yang mengalir di dalamnya).
- “Mengapa kamu berkeadaan tidak menghargai kebesaran Allah (dan kekuasaanNya), –
- “Padahal sesungguhnya Ia telah menciptakan kamu dengan kejadian yang berperingkat-peringkat?
- “Tidakkah kamu mengetahui dan memikirkan bagaimana Allah telah menciptakan tujuh petala langit bertingkat-tingkat,
- “Dan Ia menjadikan padanya bulan sebagai cahaya serta menjadikan matahari sebagai lampu (yang terang-benderang),
- “Dan Allah telah menumbuhkan kamu (hidup dari benda-benda yang berasal) dari bumi, dengan pertumbuhan yang sungguh-sungguh sempurna,
- “Kemudian Ia mengembalikan kamu ke dalam bumi (sesudah mati), dan mengeluarkan kamu daripadanya (sesudah dihidupkan semula untuk dihitung amal kamu dan diberi balasan), dengan pengeluaran yang sesungguh-sungguhnya?
- “Dan Allah telah menjadikan bumi bagi kamu sebagai hamparan,
- “Supaya kamu melalui jalan-jalan yang luas padanya”.
- Nabi Nuh (merayu lagi dengan) berkata: “Wahai Tuhanku! Sesungguhnya, mereka telah menderhaka kepadaku, dan mereka telah menurut orang yang harta bendanya dan anak-pinaknya tidak menambahinya melainkan kerugian (di akhirat kelak).
- “Dan mereka telah menjalankan tipu daya dengan merancangkan rancangan yang amat besar jahatnya (untuk menentang seruanku).
- “Dan (ketua-ketua) mereka (menghasut dengan) berkata: `Jangan kamu meninggalkan (penyembahan) tuhan-tuhan kamu, terutama (penyembahan) Wadd, dan Suwaa’, dan Yaghuth, dan Ya’uuq, serta Nasr.
- “Dan sesungguhnya ketua-ketua itu telah menyesatkan kebanyakan (dari umat manusia); dan (dengan yang demikian) janganlah Engkau (wahai Tuhanku) menambahi orang-orang yang zalim itu melainkan kesesatan jua”.
- Disebabkan dosa-dosa dan kesalahan mereka, mereka ditenggelamkan (dengan banjir dan taufan), kemudian (pada hari akhirat) dimasukkan ke dalam neraka; maka mereka tidak akan beroleh sebarang penolong yang lain dari Allah (yang dapat memberikan pertolongan).
- Dan Nabi Nuh (merayu lagi dengan) berkata: “Wahai Tuhanku! Janganlah Engkau biarkan seorangpun dari orang-orang kafir itu hidup di atas muka bumi!
- “Kerana sesungguhnya jika Engkau biarkan mereka (hidup), nescaya mereka akan menyesatkan hamba-hambaMu, dan mereka tidak akan melahirkan anak melainkan yang berbuat dosa lagi kufur ingkar.
- “Wahai Tuhanku! Ampunkanlah bagiku, dan bagi kedua ibu bapaku, serta bagi sesiapa yang masuk ke rumahku dengan keadaan beriman; dan (ampunkanlah) bagi sekalian orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan (dalam segala zaman); dan janganlah Engkau tambahi orang-orang yang zalim melainkan kebinasaan!”
I hope you’ve easily understood this Surah Nuh Bahasa Maksud.
What is Surah Nuh about?
Surah Nuh tells the story of Prophet Nuh (Noah) and his mission to guide his people to worship one God. It recounts his struggle against disbelief and the construction of the ark to survive the flood.
Why is the story of Prophet Nuh important?
The story highlights the importance of faith, patience, and perseverance in the face of adversity. It serves as a reminder of God’s mercy and the consequences of disobedience.
How can we apply the lessons from Surah Nuh in our lives?
We can learn from Prophet Nuh’s unwavering dedication to his mission and his trust in God’s plan. We can apply these lessons by staying steadfast in our faith, spreading goodness, and remaining patient during trials.
What is the significance of the flood in Surah Nuh?
The flood symbolizes God’s punishment for the disobedience and disbelief of Prophet Nuh’s people. It also represents a new beginning, as those who believed and followed Prophet Nuh were saved on the ark.
How does Surah Nuh resonate with people of different faiths?
Surah Nuh shares universal themes of righteousness, repentance, and divine justice, which resonate with people of various faiths. It offers valuable moral lessons that transcend religious boundaries.
Conclusion
In conclusion, Surah Nuh is a profound reminder of the importance of faith, patience, and obedience to God’s commands.
The story of Prophet Nuh teaches us valuable lessons about perseverance in the face of adversity and the consequences of disobedience.
By reflecting on these timeless teachings, we can strive to live a life guided by faith, righteousness, and trust in God’s plan. You may also recite Surah luqman rumi by clicking on highlighted words.
Please Write Your Comments